Beranda | Artikel
Meminta Tambahan Keimanan Tafsir Surah Al-Baqarah 260
Kamis, 15 Desember 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Meminta Tambahan Keimanan – Tafsir Surah Al-Baqarah 260 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 19 Jumadil Awal 1444 H / 13 Desember 2022 M.

Download kajian sebelumnya: Penetapan Sifat Allah Berbicara – Surah Al-Baqarah 259

Meminta Tambahan Keimanan – Tafsir Surah Al-Baqarah 260

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۖ قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِن ۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَٰكِن لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِي ۖ قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِينَكَ سَعْيًا ۚ وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata: ‘Ya Rabb, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan yang telah mati.’ Allah berfirman: ‘Bukankah kamu sudah beriman?’ Ibrahim menjawab: ‘Iya, akan tetapi agar hatiku lebih tenang lagi.’ Maka Allah berfirman: ‘Ambillah empat burung, kemudian cincanglah semuanya olehmu. Kemudian jadikanlah pada setiap gunung itu dari bagian-bagian tubuh burung tersebut, kemudian panggillah mereka, maka ia pun datang kepadamu dengan segera.’ Dan ketahuilah bahwasannya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah[2]: 260)

Dari ayat ini kita ambil faidah:

Tawasul Melalui Rububiyah Allah

Tawasul kepada Allah melalui Rububiyah Allah itu termasuk adab-adab berdoa. Dimana para Rasul bertawasul dengan Rububiyah Allah. Yaitu dari ucapan “Yaa Rabb.”

Meminta Tambahan Keimanan

Tidak mengapa seorang insan meminta kepada Allah sesuatu yang bisa lebih menambah keimanan dia. Karena Nabi Ibrahim di sini berkata: “Ya Allah, tolong perlihatkan kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan yang telah mati.” Namun apakah permintaan ini boleh untuk kita? Maka kita jawab bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah meminta itu. Demikian pula para sahabat pun tidak pernah meminta itu, tidak pula para Tabi’in memintanya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala memperlihatkan kepada kita alam semesta ini dan menceritakan tentang kisah-kisah orang-orang terdahulu dalam Al-Qur’an itu sudah sangat cukup sekali bagi orang yang berfikir.

Lalu apakah berarti Nabi Ibrahim kurang keimanannya? Jawabnya tidak. Nabi Ibrahim sudah sangat kuat keimanan beliau. Akan tetapi itu adalah merupakan meminta tambahan agar beliau semakin beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka kalau kita minta kepada Allah: “Ya Allah tambahkan keyakinanku kepada Engkau Ya Allah, dengan Engkau perlihatkan sebagian kekuasaanMu kepadaku.” Maka ini boleh.

Namun tentunya juga jangan sampai seperti permintaan orang-orang ahli kitab. Dimana ahli kitab minta supaya Allah memperlihatkan dirinya kepada mereka. Bahkan ahli kitab minta supaya Allah turunkan hidangan dari langit langsung.

Kita meminta kepada Allah supaya ditambah keimanan kita dengan diperlihatkan sesuatu yang semakin menambah keyakinan, maka itu tidak masalah. Namun juga tentunya Al-Qur’an menyuruh kita untuk menambah keimanan dengan cara memperhatikan ayat-ayat Allah. Seperti Allah mengatakan:

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal.” (QS Ali Imran [3]: 190)

Dan Allah sudah memperlihatkan kepada kita akan kebenaran Nubuwah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, di antaranya adalah Al-Qur’an. Bukankah Allah sudah berjanji untuk menjaga Al-Qur’an? Dan sampai detik ini Al-Qur’an tidak berubah walaupun satu harakat. Bukankah itu menunjukkan akan kebenaran janji Allah? Itu saja merupakan bukti yang sangat nyata.

Belum lagi yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kabarkan tentang tanda-tanda hari kiamat, dan ternyata benar-benar kita lihat terjadi semuanya. Bukankah itu juga merupakan bukti yang sudah sangat nyata dan kuat sekali akan kebenaran risalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam?

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52515-meminta-tambahan-keimanan-tafsir-surah-al-baqarah-260/